Jasamu Tiada Tara...

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa


GURU diambil dari bahasa sangsekerta yg berarti "BERAT"...what...

Secara...Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik atau murid.

Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. Beberapa istilah yang juga menggambarkan peran guru, antara lain:

• Dosen
• Mentor
• Tentor
• Tutor
• Ustad

nah...kalo dalam bahasa sanngsekerta Guru berarti BERAT, bisa dimengerti juga sih bung...bayangin aja...kalo kita ngajarin anak ato adik kita aja susahnya minta ampun. apa  lagi beliau ngajarin begitu banyak murid dari anaknya orang banyak...gak pecah tuh kepala...belum lagi begitu pulang beliau dah dihadapi oleh problem rumah tangga mereka. anaknya minta jajan, istrinya iri ngeliat tetangga punya barang baru, suaminya minta smekdon tiap hari, musti meriksa hasil ulangan, musti nyiapin bahan pelajaran besoknya...berat gak tuh.

Dalam bahasa jawa GURU diartikan "diGUgu lan ditiRU" itu kamsutnya bahwa tingkah laku seorang guru pasti ditiru ama anak didiknya. mangkannya ada pepalah mengatakan "guru kencing berdiri murid kencing berlari"...oh sungguh berat beban yang mereka pikul.

Dengan beban seberat itu tapi pendapatan yg mereka peroleh tak sebanding (itu dulu) mangkanya banyak guru yg juga melakoni profesi sampingan seperti jadi pemulung, tukang parkir, nerima les prifat dan lain-lain guna memenuhi biaya kehidupan mereka. 

Bung Falls pun sedikit nyentil di salah satu lirik lagunya :

Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati

Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri... Profesor dokter insinyur pun jadi
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri

Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati

Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri... Bikin otak orang seperti otak Habibie
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri

yah itulah kondisi guru disini...tp masih banyak koq guru yg berprestasi...guru yg dengan niat tulusnya untuk memajukan dan mencerdaskan bangsa ini. dalam belantara hutan mereka menembus pulihan kilo buat bisa mengajarkan anak didiknya sebuah ilmu pengerahuan...bravo buat guru semacam itu.

pokoknya gak ada guru kita bisa apa...

Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa
Kita jadi tau beraneka bidang ilmu dari siapa
Kita jadi pintar dididik pak guru
Kita bisa pandai dibimbing bu guru
Gurulah pelita penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara.......

"SELAMAT HARI GURU"

Tanpa guru kita gak bisa baca, gak bisa nulis, gak bisa ngeblog, gak bisa pesbukan, gak bisa buka camfrog, gak bisa donlot pidionya jeng luna, gak bisa nonton pertandingan tenis di bali, gak bisa jadi mafia pajak, gak bisa presiden yg suka curhat, gak bisa jadi anggota dewan yg demen plesiran, gak bisa jadi ketua PSSI yg dipenjara, gak bisa jadi TKW yg dianiyaya dan yg pasti gak bisa nyari korek api gw yg ilang...